MekanismeSosialisasi Politik. by 14.16.00. 1. Mekanisme sosialisasi politik mempunyai alur tersendiri. Para agen mentramisikan elemen-elemen dari sosialisasi politik sangat bervariasi, dan model tersebut dahulu mensugestikan tiga mekanisme, yaitu: Imitasi (peniruan) Instruksi. Motivasi.
Sosialisasi politik merupakan salah satu contoh sosialisasi di masyarakat. Namun bagaimana sosialisasi ini dapat dilakukan? Apakah maknanya? Ini jawaban lengkapnya. Dalam tahun-tahun politik, semua calon mulai berlomba mendapatkan perhatian pemilih. Segala cara dilakukan, termasuk memanfaatkan kedekatan kekeluargaan untuk mendulang suara. Dalam proses pendekatan ini, dilakukan pula sosialisasi politik. Walaupun sebenarnya, sosialisasi ini tidak hanya dilakukan menjelang pemilihan umum. Melainkan di setiap kesempatan, untuk mendapatkan pemilih yang loyal dan dapat dijadikan sebagai tempat atau lumbung suara. Sayangnya, setelah berulang kali melakukan pemilihan umum langsung, pemilih tidak kunjung sadar. Di mana pemilih dapat memanfaatkan waktu sosialisasi bahkan sebelum kampanye dan tahun politik di mulai. Pemilih dapat menentukannya dengan mencari track record calon hingga identitas keluarganya secara mendalam. Dari sinilah dapat dikatakan bahwa tidak seluruh masyarakat memahami makna sosialisasi. Lantas apakah yang dimaksud sosialisasi politik? Apa Pengertiannya? Menurut para ahli sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik pada kelompok masyarakat. Sosisasi akan berjalan dalam waktu panjang dan rumit, karena yang akan dihasilkan adalah pengaruh antara satu individu dengan individu lainnya. Pengaruh yang diberikan ini yang akan membentuk tindakan dan perilaku seorang individu tersebut. Pandangan ini dikuatkan dengan penjelasan bahwa sosialisasi merupakan proses pengenalan sistem politik pada seseorang. Serta memberikan tanggapan atas gejala-gejala politik yang terjadi. Sosialisasi yang terjadi dalam masyarakat dapat ditentukan oleh budaya, ekonomi dan lingkungan individu berada. Dan dapat dipengaruhi pula oleh pengalaman-pengalaman dan kepribadiannya. Apa Saja Metode Menjalankannya? Dalam menjalankannya, terdapat tiga metode yang disampaikan oleh Rush dan Althoff. Ketiganya tidak jauh berbeda dengan sosialisasi lainnya, yaitu Instruksi Instruksi dapat diartikan sebagai perintah atau petunjuk. Banyak orang yang mengartikannya sebagai peristiwa atau penjelasan diri seseorang yang dengan sengaja dapat ditempatkan dalam situasi yang instruktif. Instruksi mengacu pula pada proses pembelajaran secara formal, informasl dan bentuk nonformal, seperti yang terjadi dalam diskusi-diskusi kelompok dan organisasi. Imitasi Imitasi adalah peniruan terhadap perilaku individu-individu lain. Imitasi biasanya dilakukan dalam masa anak-anak. Sementara pada masa remaja dan dewasa, imitasi akan bercampur dengan mekanisme lainnya. Sehingga derajat peniruannya terdapat pada motivasi dan instruksi. Motivasi Metode yang ketiga adalah proses sosialisasi yang berkaitan dengan pengalaman individu. Pada umumnya pengalaman individu mendorong diri untuk belajar melalu pengelaman. Pembelajaran yang dilakukan adalah tindakan-tindakan yang sesuai dengan sikap dan pendapatnya sendiri. Namun motivasi tidak secara individu, tapi disampaikan pula orang lain. Siapa Agen-Agennya? Untuk menjalankan sosialisasi yang baik, dibutuhkan agen-agen untuk melakukannya. Tidak melulu partai politik, rupanya orang-orang terdekat dapat menjadi agen. Siapa yang dimaksud? Sekolah Anak-anak setelah berumur cukup akan dibawa ke sekolah dan mempelajari banyak hal. Salah satunya mempelajari pendidikan kewarganegraan. Siswa dan guru akan bertukar informasi dan berinteraksi, termasuk membahas nilai-nilai politik baik praktis maupun teoritis. Siswa akan memahami pengetahuan dan kehidupan politik secara dini dan memandangnya secara netral. Keluarga Siapa yang mengatakan bahwa keluarga tidak dapat menjadi agen politik? keluarga dapat dikategorikan sebagai wadah paling efektif untuk menanamkan nilai-nilai politik. Melalui keluarga nilai-nilai politik dapat ditransfer tanpa diketahui anak. Bahkan nilai-nilai tersebut tertanam dan mempengaruhi perilakunya dalam memilih setelah dewasa. Partai Politik Inilah agen paling penting dalam menjalankan sebuah sosialisasi. Partai politik melakukan sosialisasi dengan pelatihan, kegiatan kursus, diskusi dan ikut serta dalam berbagai forum pertemuan. Acara-acara yang diadakan inilah yang akan memberikan kesempatan terjadi pertukaran nilai dan simbol dalam partai dan yang dinilai ideal serta baik. Peristiwa Sejarah Sulit, namun peristiwa sejarah merupakan agen sosialisasi yang baik. Melalui sejarah yang terjadi seorang individu dapat memahami keadaan yang terjadi. Pertukaran nilai terjadi dan membentuk perilaku individu untuk masa depan. Selain peristiwa sejarah, pertukaran nilai juga dapat dilakukan melalui seminar dan debat yang disiarkan ke masyarakat. Pemerintah Dalam dunia politik, pemerintah tidak dapat dilepaskan sebagai agen politik. pemerintah memiliki kepentingan pribadi guna menjalankan sistem politik yang stabil. Pemerintah dapat melibatkan diri pada pendidikan, seperti dalam mata pelajaran. Contohnya diberikan pembelajaran tentang sistemp politik negara, pemimpin, lagu kebangsaan, bendera kebangsaan dan yang lainnya. Media Massa Tidak sebagai agen utama, media massa berperan sebagai secondary group. Seluruh informasi yang ditayangkan melalui surat kabar, internet hingga berita dapat mempengaruhi masyarakat. Walaupun terdapat berita-berita yang valid, namun media massa mampu menyita perhatian seluruh masyarakat, bila dikemas dengan menarik. Peer Group Terakhir, peer group dikenal pula sebagai teman-teman sebaya yang mengelilingi individu. Apa yang dilakukan oleh teman satu group, akan mempengaruhi beberapa tindakan anggotanya. Contohnya, pemikiran koperasi yang disampaikan oleh Moh. Hatta terpengaruh oleh teman-teman kuliahnya di Belanda. Sehingga tidak dapat sejalan dengan Sukarno di kemudian hari. Masih banyak materi tentang sosialisasi politik yang harus dipahami. Pemahaman yang tidak utuh akan menyulitkan dalam proses pelaksanaan sosialisasi. Materi terkait hal ini, dapat anda temukan dalam materi belajar Karena masih banyak materi-materi menarik lainnya yang sayang untuk dilewatkan dan tepat dijadikan pengetahuan baru, saat bosan berada di rumah.
MekanismeSosialisasi Politik. yaitu: Imitasi, yaitu proses sosialisasi melalui peniruan terhadap perilaku yang ditampilkan individu-individu lain, dan merupakan hal yang amat penting dalam sosialisasi pada masa kanak-kanak. Di lingkungan Partai politik, salah satu fungsi partai politik adalah dapat memainkan perannya sebagai
– Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Sosialisasi Politik. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Sosialisasi Politik? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Sosialisasi PolitikFungsi Sosialisasi PolitikJenis – Jenis Sosialisasi PolitikSarana Sosialisasi PolitikMateri Sosialisasi PolitikFaktor Keberhasilan Sosialisasi PolitikSebarkan iniPosting terkait Pengertian Sosialisasi Politik Sosialisasi politik merupakan suatu komponen utama dari sebuah sistem politik karena dengan terdapatnya sosialisasi politik maka seorang individu bisa mempelajari politik baik secara disadari ataupun tidak disadari oleh masing-masing individu tersebut. Sejarah terbentuknya sosialisasi politik ini sendiri lahir dari dua tokoh ternama, yaitu Michael Rush dan Phillip Althoff dengan teori dibukukan dengan judul “Pengantar Sosiologi Politik”. Intisari dari pengantar tersebut menganalisis lebih tajam prilaku politik dalam memperoleh kekuasaan. Fungsi Sosialisasi Politik Membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politk sebuah bangsa. Memelihara kebudayaan politik suatu bangsa Mengubah kebudayaan politik suatu bangsa Jenis – Jenis Sosialisasi Politik Pendidikan Politik merupakan suatu proses dialogik diantara pemberi dan penerima pesan, melalui proses ini para anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai-nilai, norma-norma dan simbol-simbol politik negaranya dari berbagai pihak dalam sistem politik, seperti sekolah pemerintah dan partai politik. Indoktrinasi Politik yaitu salah satu proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai, norma dan simbol yang dianggap pihak yang berkuasa, sebagai ideal dan baik. Melalui berbagai forum pengarahan yang penuh paksaan psikologis dan latihan yang penuh disiplin. Sarana Sosialisasi Politik 1. Keluarga Keluarga menjadi agen tetap dalam contoh sosialisasi primer khususnya di bidang politik, dengan keluarga memperkenalkan cara mencapai kekuasaan bisa dilakukan. Keluara bagian inti proses pengenalan setiap individu pertama kali mendapatkannya. 2. Sekolah Tahap sosialisasi selanjutnya, ialah pada sekolah yang menjadi lembaga pendidikan. Di sekolah siswa diajarkan untuk memiliki wawasan politik, baik dalam bentuk mata pelajaran ataupun di dalam bentuk aplikasinya. Contohnya saja dalam pemiliha ketua Osis, MPK, dan lain sebagainya. 3. Peer groups Serana sosialisasi politik selanjutnya di dapatkan di group-group dalam diksuis ilmiah. Peran sera penanaman politik di dalam hal ini cukup signifikan, lantaran setiap masyarakat akan melakukannya. Bahkan banyak organisasi-organisasi kampus secara tidak langsung menerapkan kajian mengenai perpolitikan. Seperti HMI, PMII< ataupun KAMMI yang setiap saat melakukan kajian dan pengenalan terhadap politik. 4. Media Massa Saran pengungkapan selanjutnya dilakukan dalam media masa, dalam bentuk artikel ataupun essay ilmiah mengenai wawasan mengenai politik. Kajian dalam media masa ini tidak hanya meliputi online akan tetapi ofline yang mengulas lebih dalam untuk urusan perpolitikan. 5. Pemerintah Saran sentral dan yang paling penting dalam sosialisasi politik adalah pemerintah, melalui sistem kekuasaan yang mengatur masyarakat secara langsung pemerintah wajib memberikan teladan yang baik terhadap perpolitikan yang di anut negaranya. 6. Partai Politik Familiranya, untuk urusan mencapai kekuasaan dilakukan dalam partai politik yang memiliki fungsi dalam melestarikan budaya politik di negaranya. Dalam kajian partai politik setiap orang yang ingin mencapai kekuasaan, khsususnya sistem pemerintahan demokratis seperti Indonesia haruslah melalui partai politik. Materi Sosialisasi Politik 1. Informasi Politik Informasi politik ialah sebuah isi sosialisasi yang memberikan penerangan tentang terjadinya suatu peristiwa politik yang pernah terjadi. 2. Pemberian Keyakinan dan Kepercayaan Politik Agen sosialisasi akan begitu kerasnya memaksakan kehendak, cita-cita, firasat atau ideologi politiknya. Biasanya berlangsung dalam suatu indoktrinasi dan hanya satu arah saja. 3. Pengetahuan Politik Pengetahuan politik sangat terkait dengan pemahaman akademis terhadap fenomena politik, artinya fenomena politik diberikan secara terstruktur dalam bentuk kurikulum pendidikan. 4. Provokasi atau Propaganda Politik Provokasi, agitasi dan propaganda sebenarnya adalah tindakan penyalahgunaan etika berpolitik. Isi sosialisasi politik seperti ini memiliki kecenderungan untuk memutar-balik fakta yang sesungguhnya demi kepentingan provokator atau agitator. Faktor Keberhasilan Sosialisasi Politik 1. Agen Sosialisasi Politik Yang terdiri dari keluarga, pendidikan, media massa, kelompok sebaya, kelompok kerja, kelompok agama. Selain itu keberadaan kelompok kepentingan dan organisasi kemasyarakatan memberi pengaruh sebagai agen sosialisasi politik terhadap partisipasi masyarakat. Materi sosialisasi politik yaitu pengetahuan, nilai-nilai dan sikap-sikap politik yang hidup di masyarakat. 2. Mekanisme Sosialisasi Politik Dibagi menjadi tiga yaitu imitasi, instruksi, motivasi. Pola sosialisasi politik proses yng terus berkesinambungan untuk mengetahui proses sosialisasi, yang terdiri dari badan atau instansi yang melakukan proses sosialisasi hubungan antara badan atau instansi tersebut dalam melakukan proses sosialisasi. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Sosialisasi Politik Pengertian, Fungsi, Sarana, Jenis & Faktor Keberhasilannya Lengkap . Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya √ Partai Politik Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan, Ciri & Jenisnya Lengkap √ Politik Etis Pengertian, Isi, Tujuan, Manfaat, Latar Belakang & Dampaknya Lengkap √ Politik Pengertian, Konsep, Tujuan, Macam & Perilakunya Lengkap √ Budaya Politik Pengertian, Macam, Ciri, Tipe, Klasifikasi & Contohnya Lengkap √ Lembaga Politik Pengertian, Ciri, Fungsi, Macam & Contohnya Lengkap Salahsatu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitu . a. meniru tingkah laku yang diidolakan b. perintah dari atasan kepada bawahan c. dorongan melakukan tindakan setelah melihat suatu peristiwa yang cocok dengan dirinya d. meniru berbagai pengaruh yang dianggap sesuai e. melakukan apa saja yang diinginkan √ 17 Pengertian Sosialisasi Politik Menurut Para Ahli Terlengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Sosialisasi Politik. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Sosialisasi Politik? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. √ 17 Pengertian Sosialisasi Politik Menurut Para Ahli Terlengkap 1. Alfian Sosialisasi politik ialah suatu proses dimana anggota-anggota masyarakat mengenal, memahami, menghayati nilai-nilai politik tertentu yang oleh karena itu mempengaruhi sikap dan tingkah laku politik sehari-hari. 2. Romlan Surbakti Sosialisasi politik yaitu salah satu proses pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat melalui proses sosialisasi politik inilah para masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat. 3. Rush dan Althoff Sosialisasi politik merupakan sebuah proses oleh pengaruh mana seorang individu bisa mengenali sistem politik, yang kemudian menentukan sifat persepsi-persepsinya mengenai politik serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik. 4. Gabriel Almond Sosialisasi politik adalah suatu tingkah laku dan sikap politik yang dibentuk guna mendapatkan hasil yang maksimal di dalam pemerintahan. Dalam perkembanganya setiap negara tidak mungkin menganut satu sistem politik, lantaran ada perubahan sosial yang selalu memberikan dorongan untuk ikut menyetarakan antara negara dan perubahan. 5. Kenneth P. Langton Sosialisasi politik langkah staregis seseorang dalam merumusakan dan melestarikan kebudayaan politik yang lebih baik. Budaya politik ini dilakukan dengan lebih luas, yakni antar negara-negara dan dunia. 6. Ramlan Surbakti Sosialisasi politik yakni sebuah mekanisasi orientasi dan sikap politik yang dilakukan oleh seluruh anggota masyarakat, terhadap wawasan dan pengetahuan mengenai kekuasaan. Wawasan ini penting sebagai cerminan bahwa setiap manusia tidak bisa hidup secara sendiri dan mandiri. 7. Richard E. Dawson Sosialisasi politik ialah bentuk pewarisan terhadap pengetahuan, nilai, norma, dan paradigma politik yang diperkenalkan melalui sistem pendidikan. Dalam arti ini sosialisasi politik dipandang sebagai bagian daripada pendidikan. 8. David Easton dan Jack Dennis Sosialisasi politik merupakan suatu metode peningkatan individu untuk memperoleh adaptasi politik dan bentuk perilakunya. 9. Kweit Sosialisasi politik ialah salah satu metode melewati mana seseorang menuntut ilmu tentang politik. 10. David F. Aberlee Sosialisasi politik ialah suatu pola yang menunjukkan aksi sosial atau segala aspek tingkah laku dimana pola ini ditanamkan kepada individu baik untuk keterampilan, ilmu pengetahuan, dan sikap yang perlu ditampilkan secara berkelanjutan dalam kehidupan manusia sejauh peranan yang baru dan penting untuk dipelajari. 11. Hyman Sosialisasi politik yakni sebuah proses belajar yang berlangsung secara terus-menerus serta melibatkan emosional dan indoktrinasi politik yang manifes. Proses belajar ini didasari oleh partisipasi dan pengalaman individu yang menjalani proses belajar tersebut. 12. Efriza Sosialisai politik merupakan salah satu bagian dari suatu proses sosial. Sosialisasi sendiri yaitu adalah suatu kegiatan pengajaran dan pendidikan yang dilakukan individu atau suatu kelompok kepada individu maupun kelompok lainnya yang berlangsung secara alamiah. 13. M. Natsir Sosialisai politik yakni sesuatu yang kurang lebih ditekankan pada aspek pembinaan warga negara ke arah kehidupan dan cara berpikir yang sesuai dengan pola yang sudah ditentukan oleh partai. 14. Miriam Budiarjo Sosialisasi politik yaitu salah satu sarana bagi partai politik untuk mengenalkan nilai dan norma yang dianut oleh partai politik tersebut secara berkesinambungan, agar nilai dan norma tersebut terus dikenal dan dianut oleh seluruh generasi. 15. S. N. Eisentadt Sosialisasi politik ialah suatu komunikasi dengan dan dipelajari oleh manusia. Komunikasi ini terjadi oleh manusia satu terhadap manusia yang lainnya yang berlangsung secara bertahap dan membentuk hubungan antara relasi umum. 16. Irvin L. Child Sosialisasi politik adalah salah satu himpunan proses yang ditempuh oleh suatu individu yang dilahirkan dari berbagai potensi tingkah laku. 17. Danis Kavanagh Sosialisasi politik yakni salah satu proses dimana seseorang belajar untuk menumbuhkan pandangan politiknya. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 17 Pengertian Sosialisasi Politik Menurut Para Ahli Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel [irp] [irp] [irp] [irp] 15 Salah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitu . a. meniru tingkah laku yang diidolakan b. perintah dari atasan kepada bawahan c. dorongan melakukan tindakan setelah melihat suatu peristiwa yang cocok dengan dirinya d. meniru berbagai pengaruh yang dianggap sesuai e. melakukan apa saja yang diinginkan Jawaban: a 16 Terdapat beberapa pengertian dari sosialisasi politik yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Brinkerhoff dan White, sosialiasi politik mengandung arti sebagai suatu proses pembelajaran status, nilai, dan peran yang dibutuhkan untuk partisipasi dalam institusi politik ataupun sosial. Dalam Damsar, Michael Rush dan Phillip Althoff menyebutkan bahwa sosialisasi politik merupakan prosedur memperkenalkan dan menjelaskan sistem politik kepada individu atau khalayak umum untuk menentukan 29 bagaimana reaksi dan tanggapan orang tersebut atas fenomena gejala politik yang ada. Sedangkan Gabriel A. Almond menjelaskan bahwa sosialisasi politik adalah sebuah sebuah proses yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai politik kepada seseorang, serta yang menunjukkan bagaimana seseorang terlibat dalam sistem politik yang Berdasarkan beberapa pengertian yang di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sosialisasi politik adalah proses memperkenalkan sistem dan kebijakan politik khalayak umum yang bertujuan membentuk sikap, pandangan, dan keikutsertaan pada kehidupan politik. Sosialisasi politik berpengaruh untuk meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat terhadap politik. Dalam negara yang menganut demokrasi, partisipasi masyarakat menjadi kunci utama berjalannya proses demokrasi. Maka dari itu, sosialisasi yang bersifat politik menjadi sangat penting untuk dilakukan oleh pemerintah dan institusi politik sebuah negara demi menaikkan tingkat partisipasi dan menjaga keberlangsungan proses demokrasi yang sehat. Dengan adanya sosialisasi politik, masyarakat mempunyai sikap, pandangan dan orientasi masing-masing terhadap kondisi politik yang berlangsung di masyarakat. Proses sosialisasi politik dapat terjadi seumur hidup melalui pendidikan formal, informal, nonformal atau bahkan kejadian dan pengalaman pribadi masing- masing individu. Selain itu, lingkungan sosial, ekonomi, dan kebudayaan sangat berpengaruh terhadap proses 30 terjadinya sosialisasi politik dalam masyarakat. Metode sosialisasi politik dapat berupa pendidikan politik ataupun indoktrinasi politik. Pendidikan politik dapat berupa dialog atau diskusi dengan masyarakat mengenai nilai, norma, dan simbol- simbol politik. Sedangkan indoktrinasi politik dapat berupa pemaksaan yang dilakukan penguasa dalam memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai, norma, dan simbol politik yang dianggap baik dan ideal oleh pihak yang berkuasa32. Di samping sosialisasi politik mempunyai fungsi dalam membentuk sikap dan orientasi politik yang bersifat individual dan kelompok, sosialisasi politik juga dapat berfungsi sebagai pemeliharaan kebudayaan suatu bangsa sebagai warisan kebudayaan dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Selain itu, sosialisasi politik juga dapat mengubah suatu kebudayaan politik yang terjadi ketika sosialisasi tersebut menyebabkan penduduk mengalami kehidupan politik dan dijalankan pada saat terjadi perubahan besar seperti terbentuknya negara baru dan lain sebagainya. Dengan kata lain, memelihara, mengubah atau membentuk kebudayaan politik meruapakan fungsi-fungsi lain dari sosialisasi 32 Syahrial Syarbaini dkk, Sosiologi dan Politik Bogor Ghalia Indonesia, 2002, h. 71. 33 Komarudin Sahid, Memahami Sosiologi Politik Bogor Ghalia Indonesia, 2011, h. 200. 31 2. Agen Sosialisasi Politik Dalam proses sosialisasi politik, terdapat agen-agen yang dapat dijadikan perantara dalam proses tersebut, yaitu34 a. Keluarga, merupakan primary group dari agen sosialisasi politik. Keluarga menjadi tempat sosialisasi politik yang paling efektif dan efisien dan karena keluarga adalah lembaga sosial yang terdekat untuk seorang individu. Dari obrolan ringan mengenai politik yang terjadi dalam keluarga, tanpa disadari telah menjadi sarana transfer nilai- nilai dan pemahaman politik yang diserap oleh anak sehingga nantinya akan berdampak pada sikap dan orientasi politik anak tersebut. b. Sekolah, merupakan secondary group dalam proses sosialisasi politik. Sekolah menjadi agen sosialisasi politik yang tak kalah pentingnya keluarga. Hal ini ditunjukkan dari kebanyakan dari individu mengetahui dasar negara, lagu kebangsaan, simbol negara, sistem pemerintahan yang ada dari sekolah. Dari sinilah terjadi penyebarluasan informasi dan pengetahuan mengenai politik. Selain itu, dengan adanya pelajaran menganai kewarganegaraan yang diajarkan di sekolah membuat siswa memperoleh pengetahuan awal mengenai dunia politik dari sudut pandang akademis. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada pembentukan sikap dan orientasi politik seorang individu. 34 Elly M Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Politik Jakarta Prenadamedia Group, 2013, h. 180-183. 32 c. Teman sebaya peer group, masuk ke dalam primary group dalam agen sosialisasi politik. Teman sebaya dan lingkungan tentu menjadi salah satu faktor yang menentukan tindakan dan sikap seseorang mengenai suatu hal tak terkecuali pada dunia politik. Banyak dari individu yang mempunyai pemikiran- pemikiran mengenai politik yang terpengaruh oleh lingkungan dan teman sebayanya dan biasanya didapatkan melalui proses- proses diskusi dan mengobrol bersama. d. Media massa, merupakan secondary group dalam proses sosialisasi politik. Media massa menjadi salah satu agen sosialisasi yang mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam membentuk sikap dan orientasi politik seseorang. Berbagai berita mengenai fakta dan opini yang menyangkut pemerintah maupun partai politik yang dikemas oleh media massa nyatanya mampu menyita perhatian seseorang sehingga tanpa disadari secara tidak langsung turut membentuk sikap, pandangan dan orientasi politiknya. Terlebih lagi kecepatan akses berita yang tanpa batas dewasa ini membuat seseorang menjadi lebih mudah mengakses setiap berita dimanapun dan kapanpun. e. Pemerintah, dalam sosialisasi politik pemerintah termasuk ke dalam kategori secondary group. Pemerintah biasanya melibatkan diri dalam proses sosialisasi politik melalui sistem pendidikan dan seminar- seminat yang bertujuan untuk mensosialisasikan mengenai kebijakan- kebijakan yang akan diberlakukan. Beberapa mata pelajaran di sekolah formal 33 memuat beberapa materi yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa mengenai sistem pemerintahan, bentuk negara, pemimpin negara, dan hal- hal yang bersifat kebangsaan dan lainnya. Secara tidak langsung pemerintah juga memainkan perannya untuk melakukan sosialisasi politik melalui tindakan dan kebijakan yang diberikan. Melalui tindakan pemerintah, orientasi dan pandangan seseorang mengenai politik bisa saja terpengaruh. f. Partai politik, seperti yang telah diketahui bahwa salah satu fungsi partai adalah sosialisasi politik. Partai yang telah merekrut anggota dan simpatisan secara langsung mampu mempengaruhi dan menanamkan nilai-nilai dan norma-norma mengenai politik yang dianggap ideal dari generasi ke generasi selanjutnya. Melalui kegiatan yang dilakukan partai, seseorang dapat mengetahui kegiatan politik di sebuah negara, praktik politiknya, memantau kebijakan- kebijakan yang sedang atau telah dibuat oleh pemerintah secara lebih dekat dan lain sebagainya. Dari sinilah partai politik menjadi salah satu agen sosialisasi politik dengan kategori 34 3. Mekanisme Sosialisasi Politik Adapun beberapa cara untuk mensosialisasikan kegiatan politik, yaitu35 a. Imitasi, atau yang lebih dikenal sebagai peniruan adalah proses penyebaran awal terhadap nilai, sikap, harapan, keyakinan dan pengetahuan aspek kegiatan termasuk kegiatan politik. Imitasi dalam sosialisasi politik biasa dilakukan oleh partai- partai politik dalam kegiatan kampanye jelang pemilu. Hal tersebut pernah bisa dilihat ketika iklan elektronik Partai Keadilan Sejahtera PKS ditiru oleh tim pemenangan SBY dan Boediono pada pemilihan presiden 2009 dari segi permainan makna warna iklan tersebut. b. Instruksi, atau perintah merupakan penyampaian keputusan atau kebijakan yang bernada perintah dari orang, pihak, atau lembaga yang mempunyai wewenang dan kekuasaan ordinat kepada orang, pihak, atau lembaga yang dipengaruhi dan patuh dengan yang memiliki kekuasaan subordinat. Instruksi politik biasanya terjadi dalam institusi yang berkaitan dengan politik. c. Desiminasi, merupakan kegiatan penyebarluasan informasi bernuansa politik kepada masyarakat luas yang bertujuan agar masyarakat mengetahui pesan- pesan politik yang disampaikan. Desiminasi politik bisanya dilakukan oleh anggota legislatif dan aparatur negara dalam mensosialisasikan kebijakan dan keputusan yang dibuat oleh pemerintah. 35 Desiminasi politik biasanya dilakukan dengan cara penyebaran pamphlet, pembuatan baliho, mengadakan seminar atau pelatihan, dan melalui media eletronik atau cetak seperti iklan di televisi, radio, ataupun surat kabar. d. Motivasi, adalah mekanisme sosialisasi politik tentang nilai, pengetahuan, kepercayaan, dan harapan politik tertentu yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku seseorang. Pihak yang dapat memberikan motivasi politik,biasanya adalah mereka yang mempunyai kekuasaan dan kepercayaan tinggi daripada orang yang dimotivasi seperti pemimpin, motivator, konsultan, kedua orang tua dan lain sebagainya. e. Penataran, merupakan salah satu sosialisasai politk ini dilaksanakan pada masa orde baru yang dikenal dengan penataran P4 Pedoman penghayatan dan pengamatan Pancasila. Penataran P4 dilakukan untuk menanankan nilai, sikap, pengetahuan dan perilaku yang sesuai dengan makna Pancasila kepada seluruh masyarakat. Pada masa-masa jelang pemilu, KPU sebagai institusi politik penyelenggara pemilu wajib mengadakan sosialisasi mengenai agenda- agenda dan taknis pelaksanaan pemilu kepada masyarakat luas. Tak hanya itu, KPU juga berkewajiban dalam memenuhi dan menjamin setiap warga negara untuk dapat menyalurkan hak pilihnya tak terkecuali bagi para penyandang disabiltas fisik dan mental. Sosialisasi hal pemilu yang diberikan kepada penyandang disabilitas khususnya disabilitas mental, tentu berbeda dengan 36 sosialisasi kepada warga negara lainnya. Oleh karena itu, dengan menggunakan konsep sosialisasi politik dan mekanismenya, penulis ingin menelaah lebih jauh mengenai sosialisasi seperti apa yang dilakukan KPU khususnya KPU Provinsi DKI Jakarta dalam memenuhi salah satu hak politik yang dimiliki oleh penyandang disabilitas mental yaitu hak pilih pada Pemilu 2019. C. Penyandang Disabilitas Mental
Tag salah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi yaitu. √ 17 Pengertian Sosialisasi Politik Menurut Para Ahli Terlengkap. Oleh Guru Pendidikan Diposting pada Januari 5, 2022.
Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Salah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitu Berikut pilihan jawabannya meniru tingkah laku yang diidolakan perintah dari atasan kepada bawahan dorongan melakukan tindakan setelah melihat suatu peristiwa yang cocok dengan dirinya meniru berbagai pengaruh yang dianggap sesuai Kunci Jawabannya adalah A. meniru tingkah laku yang diidolakan. Dilansir dari Ensiklopedia, Salah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitusalah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitu meniru tingkah laku yang diidolakan. Penjelasan Kenapa jawabanya A. meniru tingkah laku yang diidolakan? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kenapa jawabanya bukan B. perintah dari atasan kepada bawahan? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa nggak C. dorongan melakukan tindakan setelah melihat suatu peristiwa yang cocok dengan dirinya? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang D. meniru berbagai pengaruh yang dianggap sesuai kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah A. meniru tingkah laku yang diidolakan. Dijawab Oleh Kunjaw
Sosialisasipolitik yaitu salah satu sarana bagi partai politik untuk mengenalkan nilai dan norma yang dianut oleh partai politik tersebut secara berkesinambungan, agar nilai dan norma tersebut terus dikenal dan dianut oleh seluruh generasi. 15. S. N. Eisentadt. Sosialisasi politik ialah suatu komunikasi dengan dan dipelajari oleh manusia. September 20, 2016 Sosialisasi politik adalah suatu proses pengenalan sistem politik pada seseorang, kelompok, atau masyarakat, serta respon yang mereka berikan terhadap gejala-gejala politik yang ada dan mereka hadapi Gatara dan Said, 200737. Ilustrasi Sosialisasi Politik Sosialisasi politik merupakan bagian yang penting dari suatu sistem politik karena dengan adanya sosialisasi politik maka seorang individu dapat mempelajari politik baik secara disadari ataupun tidak disadari oleh masing-masing individu tersebut. Berikut beberapa pengertian sosialisasi politik dari beberapa sumber referensi Sosialisasi politik adalah proses oleh pengaruh mana seorang individu bisa mengenali sistem politik, yang kemudian menentukan sifat persepsi-persepsinya mengenai politik serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik Rush dan Althoff, 201122. Sosialisasi politik adalah suatu proses dimana anggota-anggota masyarakat mengenal, memahami, menghayati nilai-nilai politik tertentu yang oleh karena itu mempengaruhi sikap dan tingkah laku politik sehari-hari Alfian, 1992233. Sosialisasi politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat melalui proses sosialisasi politik inilah para masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat Surbakti, 1992117. Jenis-jenis Sosialisasi Politik Berdasarkan cara penyampaian pesannya sosialisasi politik dibagi dua, yaitu Surbakti, 1992117-118 1 Pendidikan politik, merupakan suatu proses dialogik diantara pemberi dan penerima pesan, melalui proses ini para anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai-nilai, norma-norma dan simbol-simbol politik negaranya dari berbagai pihak dalam sistem politik, seperti sekolah pemerintah dan partai politik. Indoktrinasi politik, proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai, norma dan simbol yang dianggap pihak yang berkuasa, sebagai ideal dan baik. Melalui berbagai forum pengarahan yang penuh paksaan psikologis dan latihan yang penuh disiplin. Materi Sosialisasi Politik Menurut Efriza 201254 bahwa isi materi sosialisasi politik yang disampaikan oleh seorang individu atau agen sosialisasi kepada individu atau kelompok masyarakat sebagai berikut Informasi politik. Informasi politik adalah isi sosialisasi yang memberikan penerangan tentang terjadinya suatu peristiwa politik yang pernah terjadi. Pemberian keyakinan dan kepercayaan politik. Agen sosialisasi akan begitu kerasnya memaksakan kehendak, cita-cita, firasat atau ideologi politiknya. Biasanya berlangsung dalam suatu indoktrinasi dan hanya satu arah saja. Pengetahuan politik. Pengetahuan politik sangat terkait dengan pemahaman akademis terhadap fenomena politik, artinya fenomena politik diberikan secara terstruktur dalam bentuk kurikulum pendidikan. Provokasi atau propaganda politik. Provokasi, agitasi dan propaganda sebenarnya adalah tindakan penyalahgunaan etika berpolitik. Isi sosialisasi politik seperti ini memiliki kecenderungan untuk memutar-balik fakta yang sesungguhnya demi kepentingan provokator atau agitator. Faktor Keberhasilan Sosialisasi Politik Michael Rush dan Phillip Althoff 200237 berpendapat bahwa setiap keberhasilan suatu proses sosialisasi politik ditentukan oleh faktor lingkungan dan keterkaitan unsur-unsur yang mempengaruhinya. Proses keberhasilan sosialisasi politik ditentukan oleh Agen sosialisasi politik, yang terdiri dari keluarga, pendidikan, media massa, kelompok sebaya, kelompok kerja, kelompok agama. Selain itu keberadaan kelompok kepentingan dan organisasi kemasyarakatan memberi pengaruh sebagai agen sosialisasi politik terhadap partisipasi masyarakat. Materi sosialisasi politik, yaitu pengetahuan, nilai-nilai dan sikap-sikap politik yang hidup di masyarakat. Mekanisme sosialisasi politik, di bagi menjadi tiga yaitu, imitasi, instruksi, motivasi. Pola sosialisasi politik proses yang terus berkesinambungan, untuk mengetahui proses sosialisasi, yang terdiri dari Badan atau instansi yang melakukan proses sosialisasi, hubungan antara badan atau instansi tersebut dalam melakukan proses sosialisasi. Selain faktor di atas terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi sosialisasi politik, di antaranya adalah Susanto, 199245 1 Apa yang disosialisasikan, merupakan bentuk informasi yang akan diberikan kepada masyarakat berupa nilai, norma dan peran. Bagaimana cara mensosialisasikan, melibatkan proses pembelajaran. Siapa yang mensosialisasikan, institusi, mass-media, individu dan kelompok. Daftar Pustaka Sahid Gatara dan Moh. Dzulkiah Said. 2007. Sosiologi Politik Konsep dan DinamikaPerkembangan Kajian. Bandung Pustaka Setia. Michael Rush Dan Philip Althoff. 1989. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta PT Rajawali. Michael Rush Dan Philip Althoff. 2002. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta Rajawali Press. Alfian. 1992. Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Efriza. 2012. Political Explore. Bandung Alfabeta. Susanto. 1992. Penghantar Sosialisasi. Jakarta Rajawali Pers. Salahsatu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitu . a. meniru tingkah laku yang diidolakan. b. perintah dari atasan kepada bawahan. c. dorongan melakukan tindakan setelah melihat suatu peristiwa yang cocok dengan dirinya. d. meniru berbagai pengaruh yang dianggap sesuai. e. melakukan apa saja yang diinginkan.
E. Mekanisme Sosialisasi Politik Elemen-elemen sosialisasi politik sangat bervariasi. Ada tiga mekanisme pengalihan elemen-elemen sosialisasi politik, yakni imitasi, instruksi, dan motivasi Maran, 2007141. 1. Imitasi adalah peniruan terhadap tingkah laku individu lain, dan merupakan hal yang amat penting dalam sosialisasi pada masa kanak-kanak. 2. Instruksi mengacu proses pencerahan diri. Hal ini tidak hanya terbatas pada proses belajar formal saja. Termasuk di sini adalah proses belajar informal, baik dalam rupa pendidikan kejuruan maupun dalam rupa diskusi-diskusi kelompok dan lain-lainnya. 3. Motivasi lebih banyak diidentifikasikan dengan pengalaman pada umumnya. Oleh Le Vine motivasi dijelaskan sebagai bentuk tingkah laku yang cocok sekali, yang dipelajari melalui proses trial and eror. Melalui proses ini seorang individu secara langsung belajar dari pengalaman mengenai tindakan-tindakan yang cocok dengan sikap-sikap dan pendapat-pendapatnya sendiri. Imitasi merupakan peniruan copy terhadap tingkah laku individu- indivisu lain, dan merupakan hal yang amat penting dalam sosialisasi pada masa kanak-kanak, walaupun sebenarnya tidak dibatasi pada tingkah laku kanak-kanak saja. Melalui imitasi, seseorang individu meniru terhadap tingkah laku individu lainnya. Cara melakukan sosialisasi politik yang kedua adalah instruksi. Gaya ini banyak berkembang di lingkungan militer ataupun organisasi lain yang terstruktur secara rapi melalui rantai komando. Melalui instruksi, seorang individu diberitahu oleh orang lain mengenai posisinya di dalam sitem politik, apa yang harus mereka lakukan, bagaimana, dan untuk apa. Cara instruksi ini juga terjadi di sekolah-sekolah, guru mengajarkan siswa tentang sistem politik dan budaya politik yang ada di negara mereka. Motivasi adalah cara melakukan sosialisai politik yang terakhir. Melalui cara ini, individu langsung belajar dari pengalaman, membandingkan pendapat dan tingkah laku sendiri dengan tingkah laku orang lain. Dapat saja seorang individu yang besar dari keluarga yang beragama, ketika besar individu bergabung dengan kelompok-kelompok politik yang lebih bercorak sekular. F. Kepribadian Politik
Pertanyaan"Salah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitu" jawabannya diuraikan secara detailnya dengan penjelasan dan sumbernya berikut ini. Itulah pembahasan soal Salah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitu. Semoga pengetahuan yang teman-teman dapatkan bermanfaat. Tetap semangat belajar dan salam
perintah dari atasan kepada bawahan. melakukan apa saja yang diinginkan. meniru tingkah laku yang diidolakan. dorongan melakukan tindakan setelah melihat suatu peristiwa yang cocok dengan dirinya. Kunci jawabannya adalah C. meniru tingkah laku yang diidolakan. Dilansir dari ensiklopedia pendidikan, salah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitu meniru tingkah laku yang diidolakan. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Salah satu bentuk kerjasama di bidang ekonomi antar Negara ASEAN adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
15 Salah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi, yaitu. a. Meniru tingkah laku individu yang diidolakan b. Perintah dari bawahan kepada atasan c. Perintah dari atasan kepada bawahan d. Dorongan melakukan tindakan setelah melihat suatu peristiwa yang cocok dengan dirinya
Pengertian Sosialisasi Politik – Apa yang dimaksud dengan sosialisasi politik? Jelaskan pengertian sosialisasi politik? Apa tujuan dari sosialisasi politik? Sebutkan jenis sosialisasi politik! Siapa saja agen sosialisasi politik? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian sosialisasi politik menurut para ahli, sifat, fungsi, jenis dan agen sosialisasi secara lengkap. Baca Juga Komunikasi Politik Sosialisasi politik merupakan bagian penting dari suatu sistem poltik sebab dengan adanya sosialisasi politik maka individu dapat mempelajari baik yang disadari maupun tidak didasari oleh setiap individu tersebut. Sosialisasi politik adalah proses dimana individu belajar mengenai politik dan mengembangkan orientasi politik. Kenneth P. Langton 1969 Sosialisasi politik adalah suatu cara masyarakat meneruskan kebudayaan politik yang telah mengakar dan mendarah daging di negaranya. Ramlan Surbakti 1992 Sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat. Richard E. Dawson 1992 Sosialisasi politik adalah pewarisan pengetahuan, nilai dan pandangan politik dari orang tua, guru, dan sarana sosialisasi lainnya kepada warga negara baru dan mereka yang menginjak dewasa. Gabriel Almond 2000 Sosialisasi politik adalah proses tempat sikap dan pola tingkah laku politik diperoleh atau dibentuk. Sosialisasi politik juga merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan politik dan keyakinan politik pada generasi berikutnya. Michael Rush dan Philip Althoff Sosialisasi politik adalah suatu proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang. Tidak hanya memperkenalkan saja tetapi juga bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksinya terhadap gejala politik yang ada. Eisentadt Sosialisasi politik adalah suatu komunikasi dengan dan dipelajari oleh manusia. Komunikasi ini terjadi oleh manusia satu terhadap manusia yang lainnya yang berlangsung secara bertahap dan membentuk hubungan atau relasi umum. David Easton dan Jack Dennis Sosialisasi politik adalah suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya. Irvin L. Child Sosialisasi politik adalah segenap proses yang ditempuh oleh suatu individu yang dilahirkan dari berbagai potensi tingkah laku. Selain itu, individu tersebut juga dituntut untuk mengembangkan tingkah lakunya secara nyata sehingga menjadi kebiasaan dan dapat diterima berdasarkan standar kelompok yang telah ditetapkan. Kweit Sosialisasi politik adalah suatu proses melalui mana individu belajar tentang politik. Baca Juga Pranata Politik Richard E. Dawson Sosialisasi politik adalah sutu warisan. Maksud warisan ini berupa pengetahuan, nilai-nilai, pandangan dan sarana politik kepada warga negara yang baru atau bagi mereka yang sudah menginjak dewasa. Danis Kavanagh Sosialisasi politik adalah suatu proses dimana seseorang belajar untuk menumbuhkan pandangan politiknya. Hyman Sosialisasi politik adalah proses belajar yang berlangsung secara terus-menerus serta melibatkan emosional emotional learning dan indoktrinasi politik yang manifes. Proses belajar ini didasarkan pada partisipasi dan pengalaman individu yang menjalani proses belajar tersebut. Kenneth P. Langton Sosialisasi politik adalah suatu cara oleh masyarakat untuk meneruskan budaya politik yang dimilikinya. David F. Aberlee Sosialisasi politik adalah suatu pola yang menunjukkan aksi sosial atau segala aspek tingkah laku dimana pola ini ditanamkan kepada individu baik untuk keterampilan, ilmu pengetahuan, motif maupun sikap yang perlu ditampilkan secara berkelanjutan dalam kehidupan manusia sejauh peranan yang baru masih harus dipelajari. Miriam Budiarjo Sosialisasi politik adalah sarana bagi partai politik untuk mengenalkan nilai dan norma yang dianut oleh partai politik tersebut secara berkesinambungan, agar nilai dan norma tersebut terus dikenal dan dianut oleh setiap generasi. Ramlan Surbakti Sosialisasi politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi politik inilah para masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat. Alfian Sosialisasi politik adalah suatu proses dimana anggota masyarakat mengenal, memahami, menghayati nilai-nilai politik tertentu yang oleh karena itu mempengaruhi sikap dan tingkah laku politik sehari-hari. M. Natsir Sosialisasi politik lebih ditekankan pada aspek pembinaan warga negara ke arah kehidupan dan cara berpikir yang sesuai dengan pola yang ditentukan oleh partai. Sifat Sosialisasi Politik Sifat sosialisasi politik laten dan manifes. Sosialiasi politik bersifat laten artinya sosialiasi politik berlangsung dalam transmisi informasi, nilai atau perasaan terhadap peran, input dan output sistem sosial seperti keluarga yang mempengaruhi sikap terhadap peran, input, dan output sistem politik. Sedangkan, sosialisasi politik manifes berlangsung dalam bentuk transmisi informasi, nilai atau perasaan terhadap peran, input dan output sistem politik. Fungsi Sosialisasi Politik Fungsi sosialisasi politik, antara lain Membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa. Memelihara kebudayaan politik suatu bangsa. Mengubah kebudayaan politik suatu bangsa. Jenis Sosialisasi Politik Berdasarkan metode penyampaian pesan, ada 2 jenis sosialisasi politik, diantaranya yaitu Pendidikan Politik Pengertian pendidikan politik adalah proses dialogis yang bertujuan agar anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai, norma dan simbol politik negaranya. Hal tersebut biasa dilakukan melalui kegiatan kursus, latihan kepemimpinan, diskusi, atau keikutsertaan dalam berbagai pertemuan formal maupun informal. Baca Juga Pendidikan Politik Indoktrinasi Politik Pengertian indoktrinasi politik adalah proses sosialisasi yang dilakukan untuk memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat agar menerima nilai, norma, dan simbol politik. Hal ini biasanya dilakukan secara satu arah dengan menggunakan cara paksaan psikologis. Sarana atau Agen Sosialiasi Politik Menurut Gabriel A. Almond 2000, sosialisasi politik bisa membentuk dan mentransmisikan kebudayaan politik suatu bangsa. Selain itu, sosialisasi politik juga dapat memelihara kebudayaan politik suatu bangsa dalam bentuk penyampaian kebudayaan itu dari generasi tua kepada generasi muda, serta bisa mengubah kebudayaan politik. Untuk dapat menyampaikan atau mentransmisikan pandangan, nilai, sikap dan keyakinan politik dibutuhkan sarana atau agen sosialisasi politik. Ada 6 agen sosialisasi politik, diantaranya yaitu Keluarga Keluarga merupakan agen pertama dalam pembentukan nilai-nilai politik bagi seorang individu. Sekolah Sekolah memberi pengetahuan pada kaum muda mengenai dunia politik dan peranan mereka didalamnya serta memberikan pandangan yang lebih konkret tentang lembaga dan hubungan politik. Kelompok Pergaulan Kelompok pergaulan dapat berupa kelompok bermain, kelompok persahabatan dan kelompok kerja. Dengan adanya kelompok pergaulan orang belajar mengenai penyesuaian diri terhadap sikap atau tingkah laku yang dianut oleh kelompok. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja terutama dalam organisasi formal ataupun nonformal yang dibentuk atas dasar pekerjaan, seperti serikat kerja, serikat buruh,dan sejenisnya. Organisasi semacam ini seringkali menjadi acuan individu dalam kehidupan politik. Media Massa Dengan adanya media massa masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi politik. Selain itu, media massa adalah sarana yang bagus untuk membentuk sikap dan keyakinan politik warga masyarakat. Kontak Politik Langsung Kontak politik langsung adalah pengalaman nyata individu dalam kehidupan politik. Hal ini sangat berpengaruh terhadap orientasi politik seorang individu. Pandangan terhadap sistem politik yang sudah ditanamkan oleh keluarga, sekolah, kelompok pergaulan, tempat kerja, dan media massa dapat berubah oleh karena pengalaman nyata individu dalam kehidupan politik. Baca Juga Retorika Demikian artikel pembahasan tentang pengertian sosialisasi politik menurut para ahli, sifat, fungsi, jenis dan agen sosialisasi secara lengkap. Semoga bermanfaat
.
  • mkv10i86uo.pages.dev/213
  • mkv10i86uo.pages.dev/419
  • mkv10i86uo.pages.dev/435
  • mkv10i86uo.pages.dev/169
  • mkv10i86uo.pages.dev/101
  • mkv10i86uo.pages.dev/750
  • mkv10i86uo.pages.dev/28
  • mkv10i86uo.pages.dev/915
  • mkv10i86uo.pages.dev/57
  • mkv10i86uo.pages.dev/874
  • mkv10i86uo.pages.dev/64
  • mkv10i86uo.pages.dev/457
  • mkv10i86uo.pages.dev/203
  • mkv10i86uo.pages.dev/452
  • mkv10i86uo.pages.dev/790
  • salah satu mekanisme sosialisasi politik adalah imitasi yaitu