Dipublish tanggal Feb 22, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 25, 2019 Waktu baca 3 menit Cuci darah atau dialisis dialysis adalah suatu proses pencucian darah untuk membersihkan tubuh dari zat-zat limbah yang berbahaya yang terdapat dalam aliran darah. Normalnya pencucian darah ini secara alami dilakukan oleh organ tubuh kita sendiri yaitu ginjal yang sehat. Ketika ginjal tidak dapat melakukan fungsi utamanya tersebut maka diperlukan suatu cara agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari limbah metabolisme yang berbahaya, cara yang saat ini bisa dilakukan adalah dialisis atau cuci darah dengan menggunakan alat bantu atau mesin. Cuci darah sering digunakan pada orang dengan penyakit gagal ginjal kronis, dimana ginjal kehilangan sebagian atau seluruh kemampuannya untuk berfungsi secara normal. Kenapa seseorang perlu cuci darah? Jika ginjal berhenti bekerja dengan benar, produk limbah metabolisme tidak dapat dikeluarkan, sehingga akan menumpuk dan menimbulkan masalah pada tubuh dengan gejala yang sering muncul berupa Muntah Gatal pada kulit Kelelahan ekstrim lemas Bengkak pada kaki, tangan dan pergelangan kaki Gangguan elektrolit seperti kesemutan Koma Berapa lama proses cuci darah dilakukan dan diperlukan? Ada pasien yang perlu menjalani cuci darah secara jangka panjang mungkin selama sisa hidupnya. Namun, jika memungkinkan, cuci darah tidak dilakukan lagi dan beralih ke transplantasi ginjal. Hal ini memerlukan banyak pertimbangan. Jika seseorang cocok untuk transplantasi ginjal, dalam artian ada donor dan cocok dengan penerima, maka hanya perlu cuci darah sampai ginjal yang disumbangkan tersedia. Namun, bagi mereka yang tidak cocok untuk transplantasi ginjal, dialisis akan dibutuhkan selama sisa hidupnya. Jenis-jenis Dialisis Ada dua jenis dialisis yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal. Hemodialisis Dialisis Peritoneal Hemodialisis HD adalah jenis dialisis yang paling banyak digunakan saat ini. Dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke pembuluh darah kemudian dihubungkan melalui selang ke tabung mesin atau alat cuci darah yang berfungsi sebagai ginjal buatan. Mesin tersebut disebut dengan hemodyalizer yang memiliki fungsi yang mirip dengan ginjal manusia. Darah ditransfer dari tubuh ke mesin dialisis, yang akan menyaring produk limbah dan kelebihan cairan. Darah yang telah disaring kemudian dikembalikan lagi ke dalam tubuh. Kebanyakan orang membutuhkan satu hingga kali dalam seminggu tergantung tingkat keparahan dan kadar ureum kreatinin dalam darah, masing-masing proses cuci darah berlangsung selama empat jam. Dialisis peritoneal merupakan jenis cuci darah yang kurang terkenal. Metode ini menggunakan lapisan perut peritoneum sebagai filter. Seperti ginjal, peritoneum berisi ribuan pembuluh darah kecil, membuatnya menjadi perangkat penyaringan yang berguna. Selama dialisis peritoneal, selang fleksibel kecil yang disebut kateter terpasang di perut melalui sayatan kecil. Cairan khusus yang disebut cairan dialisis dipompa ke ruang sekitar peritoneum rongga peritoneal. Ketika darah bergerak melalui peritoneum, produk limbah dan kelebihan cairan dipindahkan dari darah ke dalam cairan dialisis. Cairan dialisis kemudian dikeringkan dari rongga perut. Proses dialisis peritoneal berlangsung sekitar 1-1,5 jam dan biasanya diulang empat kali sehari. Atau, Anda dapat menjalankannya semalam. Terdapat dua jenis dialysis peritoneal yang terkenal yaitu Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis CAPD merupakan jenis yang dilakukan tanpa alat. Automated Peritoneal Dialysis APD merupakan jenis yang dapat dilakukan sendiri dirumah karena alatnya cycler dapat digunakan oleh penderita sendiri Jenis dialisis mana yang cocok untuk Anda? Kedua jenis dialisis dapat mencapai hasil yang sama. Namun, dalam beberapa situasi teknik tertentu akan direkomendasikan untuk Anda. Hal ini disesuaikan dengan riwayat medis dan kondisi Anda. Misalnya, dialisis peritoneal biasanya dianjurkan untuk orang dewasa yang sehat disamping memiliki penyakit ginjal. Hemodialisis biasanya dianjurkan untuk orang dewasa yang lebih tua yang kesehatannya secara umum buruk. Efek Samping Cuci Darah Disamping manfaat yang begitu penting, hemodialisis juga memiliki efek samping yakni dapat menyebabkan kulit dan otot menjadi kram dan gatal, sedangkan efek samping dialisis peritoneal yang paling umum adalah infeksi peritoneum oleh bakteri peritonitis. Bagi orang-orang yang menjalani hemodialisis, risiko mengembangkan infeksi lebih rendah, tetapi jika hal itu terjadi cenderung lebih serius, karena biasanya infeksi bersifat sistemik menyeluruh Dialisis atau cuci darah adalah perawatan yang dapat membantu menyelamatkan jiwa orang-orang yang dinyatakan akan mengalami kecacatan yang signifikan, rasa sakit dan mengancam nyawa. Berdasarkan hasil penelitian, harapan hidup rata-rata orang yang mulai menjalani dialisis di usia 20-an adalah 20 tahun, sementara orang dewasa yang lebih tua berusia di atas 75 yang menjalani dialisis memiliki harapan hidup rata-rata empat tahun. Namun, semua itu terjadi atas kehendak-Nya. 4 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
Desinfeksimerupakan proses untuk merusak organisme yang bersifat patogen, namun tidak dapat mengeliminasi dalam bentuk spora (Tille, 2017). 2.3 Jenis Sterilisasi dan Fungsinya. Sterilisasi dapat dilakukan baik dengan metode fisika maupun kimia (Tille, 2017). a. Sterilisasi dengan metode fisika dapat dilakukan dengan cara: 1). Pemanasan. A
Aksara Hukum - Tahapan pencucian uang ada beberapa tahapan yang akan yang dijelaskan dalam artikel berikut ini. Sebelum membahas pencucian uang perlu diketahui terlebih dahulu pengertian pencucian uang. “Pencuciang uang adalah suatu perbuatan dimana menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana sehingga seolah-olah harta kekayaan tersebut adalah harta kekayaan yang sah”. Perlu juga diketahui pencucian uang dalam bahasa inggris disebut money mengetahui apa yang dimaksud dengan pencucian uang maka berikut ini akan dijelaskan mengenai tahapan pencucian uang itu umum pencucian uang dibagi menjadi tiga tahap yaitu penempatan placement, pemisahan/pelapisan layering dan penggabungan integration. 1. PlacementPenempatan atau placement adalah tahapan pertama dalam pencucian uang, yaitu ketika harta hasil tindak pidana pertama kali masuk ke dalam sistem keuangan atau berubah perkembangan teknologi sistem keuangan, setelah mendapatkan harta hasil tindak pidana, pelaku kejahatan memiliki banyak sekali pilihan untuk melakukan proses penempatan placement harta tahapan dimana penempatan uang hasil tindak pidana ke dalam sistem keuangan financial system. Bentuk kegiatan ini antara laina. menempatkan dana pada bank, mengajukan kredit atau pembiayaanb. menyetorkan uang pada pengusaha jasa keuangan PJK sebagai pembayaran kredit untuk mengaburkan audit trailc. menyelundupkan uang tunai dari suatu negara ke negara laind. membiayai suatu usaha yang seolah-olah sah atau terkait dengan usaha yang sah berupa kredit/pembiayaan e. membeli barang yang bernilai tinggi untuk keperluan pribadi, membelikan hadia yang nilainya mahal sebagai penghargaan/hadia kepada pihak lain yang pembayarannya dilakukan melalui PJK atau pengusaha jasa modus penempatan tersebut diantaranyaa. Menempatkan uang dalam sistem perbankan Penerima suap misalnya, dapat melakukan penempatan hasil suapnya dengan menyimpannya di bank. Baik menggunakan namanya sendiri atau orang lain. Tidak jarang pula hal ini kemudian diikuti dengan pengajuan kredit atau pembiayaan. Kemudian menyetorkan uang pada penyedia jasa keuangan sebagai pembayaran kredit untuk mengaburkan audit trail. b. Menyelundupkan uang atau harta hasil tindak pidana ke negara lain Pelaku kejahatan dapat juga melakukan penempatan dengan melakukan pembawaan tunai melewati negara. Penerima suap tersebut, misalnya bisa membawa harta hasil suapnya ke negara lain, kemudian ditukarkan dengan mata uang yang berbeda. Pembawaan tunai ini dapat dilakukan dengan memperlakukannya sebagai barang-barang ekspedisi atau dengan terlebih dahulu dikonversi ke dalam bentuk barang berharga seperti emas atau perhiasan. Sehingga pembawaan hasil kejahatan ke negara lain tersebut bisa dilakukan banyak cara, baik itu melalui ekspedisi, maupun dibawa secara sendiri dengan kendaraan pribadi. Karakteristik lainnya adalah dengan membawa harta hasil tindak pidana tersebut ke negara-negara yang tidak memiliki pengaturan mata uang yang ketat. c. Melakukan konversi harta hasil tindak pidana Salah satu modus penempatan yang lazim dilakukan adalan dengan melakukan konversi harta hasil tindak pidana. Konversi ini dilakukan umumnya dengan cara merubah bentuk asal harta hasil tindak pidana, misalnya dengan melakukan pembelian atau dengan melibatkan orang lain. Misalnya, penerima suap akan menyerahkan uang yang diterimanya kepada orang yang percayai. Baik itu rekanan, anak buah, keluarga, atau pihak lain. Rekan yang menerima uang tunai hasil suap tersebut kemudian melakukan pembelian barang-barang berharga. Baik itu emas, mobil mewah, rumah, atau bahkan barang berharga lain seperti lukisan atau barang antik. Penerima suap tadi kemudian menerima uang yang telah berubah menjadi barang tadi seolah-olah sebagai pemberian. Sehingga asal-usul harta kekayaan menjadi lebih samar. d. Melakukan penempatan secara elektronik Penempatan juga dilakukan dengan cara melakukan transfer secara elektronik. Dengan dilakukan secara elektronik transfer uang dapat dilakukan hanya dalam hitungan menit ke manapun, termasuk melintasi berbagai negara. Kecepatan proses peralihan harta atau aset dan lintas batas negara dan yurisdiksi membuat proses penelusuran aset menjadi sangat rumit. Sebagai contoh, pelaku tindak pidana dapat mengirimkan uang melalui jasa pengiriman uang alternative remittance yang secara elektronik langsung terkirim ke lembaga pengiriman uang di luar negeri. Rekanan pelaku cukup membawa identitasnya ke lembaga pengiriman uang yang menerima uangnya di luar negeri. Dalam transaksi atau kegiatan transfer tersebut, uang tidak perlu berpindah secara juga Konsep Tindak Pidana Pencucian Uang2. LayeringAdalah upaya untuk memisahkan hasil tindak pidana dari sumbernya yaitu tindak pidananya melalui beberapa tahap transaksi keuangan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul dana. Dalam kegiatan ini terdapat proses pemindahan dana dari beberapa rekening atau lokasi tertentu sebagai hasil placement ke tempat lain melalui serangkaian transaksi yang kompleks dan didesain untuk menyamarkan dan menghilangkan jejak sumber dana tersebut. Bentuk kegiatan ini antara lain a transfer dana dari satu bank ke bank lain dan atau antar wilayah/negara, b penggunaan simpanan tunai sebagai agunan untuk mendukung transaksi yang sah, dan c memindahkan uang tunai lintas batas negara melalui jaringan kegiatan usaha yang sah maupun shell company. Layering atau heavy soaping, dalam tahap ini pencuci berusaha untuk memutuskan hubungan uang hasil kejahatan itu dari sumbernya, dengan cara memindahkan uang tersebut dari satu bank ke bank lain, hingga beberapa kali. Dengan cara memecah- mecah jumlahnya, dana tersebut dapat disalurkan melalui pembelian dan penjualan investment dari perusahaan gadungan yang satu ke perusahaan gadungan yang lain. Para pencuci uang juga melakukan dengan mendirikan perusahaan fiktip, bisa membeli efek-efek atau alat-alat transportasi seperti pesawat, alat-alat berat dengan atas nama orang atau pelapisan layering adalah tahapan kedua dari perbuatan pencucian uang. Dalam tahapan ini, uang hasil tindak pidana dipindahkan, disebarkan, dan disamarkan untuk menyembunyikan asal usulnya. Pemisahan tersebur dapat dilakukan melalui serangkaian transaksi keuangan yang didesain dengan jejaring transaksi yang rumit untuk ditelusuri. Beberapa modus layering tersebut di antaranya a. Transfer dana secara elektronik Setelah ditempatkan dalam sistem perbankan, pelaku tindak pidana dapat mudah melakukan transfer terhadap asetnya tersebut ke mana pun yang ia kehendaki. Apabila transfer tersebut dilakukan secara elektronik, ia dapat memindahkan asetnya dengan segera, lintas batas negara, dan berkali-kali, melewati berbagai rekening yang ia kendalikan, rekanannya, atau bahkan rekening dengan identitas palsu hingga sulit ditelusuri lagi asal usulnya. b. Transfer melalui kegiatan perbankan lepas pantai offshore bankingOffshore banking menyediakan layanan pembukaan rekening koran untuk penduduk luar negeri. Dengan menempatkan dana pada suatu bank, yang selanjutnya ditransfer ke rekening Offshore Banking, pelaku tindak pidana dapat scolah-olah menjauhkan harta hasil tindak pidananya dengan dirinya. http//www. Offshore Banking cenderung memiliki jaringan bank yang luas sehingga memberikan kemudahan bagi pelaku tindak pidana untuk melakukan proses pencucian Transaksi menggunakan perusahaan boneka shell corporation Perusahaan boneka shell company adalah perusahaan yang didirikan secara formal berdasarkan aturan hukum yang berlaku namun tidak digunakan untuk melakukan kegiatan usaha. Perusahaan boneka didirikan hanya untuk melakukan transaksi fiktif atau menyimpan aset pendirinya atau orang lain untuk menyamarkan kepemilikan sebenarnya terhadap aset yang digunakan dengan perusahaan boneka misalnya diawali dengan pendirian perusahaan virtual di luar negeri. Perusahaan virtual ini kemudian membuat rekening koran di beberapa bank. Pelaku tindak pidana dapat meminta beberapa orang rekanannya untuk menjadi smurf untuk mentransfer uang hasil tindak pidana ke dalam rekening bank perusahaan virtual, sehingga seolah-olah merupakan transaksi pembelian saham. 3. IntegrationAdalah upaya menggunakan harta kekayaan yang telah tampak sah, baik untuk dinikmati langsung, diinvestasikan ke dalam berbagai bentuk kekayaan material maupun keuangan, dipergunakan untuk membiayai kegiatan bisnis yang sah, ataupun untuk membiayai kembali kegiatan tindak pidana. Integration adakalanya disebut spin dry dimana uang dicuci dibawa kembali ke dalam sirkulasi dalam bentuk pendapatan bersih bahkan merupakan objek pajak dengan menggunakan uang yang telah menjadi halal untuk kegiatan bisnis melalui cara dengan menginvestasikan dana tersebut kedalam real estate, barang mewah, perusahaan-perusahaan. Modus integration dalam pencucian uang dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya a. Melakukan investasi pada suatu kegiatan usaha Investasi pada suatu kegiatan usaha merupakan salah satu proses integrasi yang lazim dilakukan. Melalui investasi tersebut, pelaku tindak pidana menggunakan harta hasil kejahatan yang telah dicuci untuk membiayai suatu kegiatan bisnis. Setelah diinvestasikan, uang yang ia peroleh dari kegiatan usaha tersebut dianggap sebagai pendapatan usahanya. b. Penjualan dan pembelian aset Dalam melakukan integrasi harta hasil tindak pidana dalam sistem keuangan, pelaku pencucian uang umumnya diawali dengan penempatan yaitu dengan sebelumnya menempatkan harta hasil tindak pidananya dalam perbankan atau sebagai aset perusahaan boneka yang didirikan. Perusahaan boneka tersebut kemudian dibuat seolah-olah melakukan transaksi pembelian aset properti seperti gedung, dengan harga yang dinaikkan marked up. Hasil penjualan aset tersebut kemudian dianggap sebagai pendapatan dari transaksi Pembiayaan korporasiPembiayaan korporasi melibatkan proses pencucian uang yang sangat rumit meliputi proses penempatan dan pemisahan yang juga luar biasa canggih. Misalnya, pelaku tindak pidana mendirikan perusahaan boneka di luar negeri. Pelaku kemudian menyimpan harta hasil tindak pidana di dalam perbankan sebagai harta kekayaan perusahaan boneka. Menggunakan harta tersebut, kemudian perusahaan boneka bertindak sebagai perusahaan pembiayaan menyediakan skema investasi atau pembiayaan kepada perusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha yang Yunus Husein dan Roberts K, 2018, Tipologi dan Perkembangan Tindak Pidana Pencucian Uang, PT. RajaGrafindo Persada, Depok.
Prosesini merupakan tahap awal dalam proses pencucian yang meliputi : Pembasahan (Flush) Flush dapat dilakukan lebih dari sekali dalam proses pelepasan kotoran. namun pada dasarnya flush merupakan proses melarutkan kotoran dengan air.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 101857 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d824fb2e86106ca • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Penentuanresiko atau peluang terjadinya suatu bahaya dapat dilakukan dengan penetapan kategori resiko. Banyaknya bahaya yang dimiliki oleh suatu bahan baku maka dapat diterapkan kategori resiko I sampai VI yang dapat dilihat pada Tabel 5. dilakukan telur tidak Proses pencucian dengan air telur dengan air mengalir mengalir Alat penggiling
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hai, Saya Icen. Mahasiswi D4 Perhotelan 2019 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti DKI Jakarta. Saya Merupakan Penerima Penghargaan Beasiswa Unggulan Kementrian Pendidikan. Saya harap dapat membagikan sesuatu yang sangat bermanfaat. bahasan 1. Macam dan fungsi Solvent. 2. Macam dan fungsi peralatan dry cleaning. 3. Obat-obatan yang digunakan pada proses dry Prosedur pencucian dry cleaning. A. MACAM DAN FUNGSI SOLVENT Untuk dry cleaning process maka main deterjen/media utamanya adalah SOLVENT, dan jenis Solvent yang digunakan pada dry cleaning proses adalah ;1. . Stodart Solvent, memiliki ciri- ciri mudah terbakar dan berbau Pertoleum Solvent, memiliki ciri-ciri mudah terbakar dan berbau Tri chloro Ethylene Solvent, memiliki ciri-ciri mudah terbakar dan tidak Per Thloro Ethylene Solvent, miliki ciri-ciri tidak mudah terbakar dan tidak MACAM DAN FUNGSI PERALATAN DRY CLEANING Proses terdiri dari Wool Press ini digunakan untuk melicinkan dari bahan-bahan yang lebih halus dari cotton, misalnya yang terbuat dari Wool, silk, sintetis dan lain lain. Mesin ini dibantu vacum yang sangat membantu di dalam mencapai hasil yang baik. Head dan buck/bantalannya dapat mengeluarkan steam ;Mush room dry cleaning press, Digunakan untuk melicinkan bagian atas dari bermacam-macam dry cleaning press, Digunakan untuk melicinkan bagian bawah dari bermacam-macam finisher/finishing from, Digunakan untuk membentuk frompakaian dengan bagus dan baik, Contoh jas, dress, blouse, t-shirt. Dilengkapi dengan pengaturan ukuransmall,medium,large u tuk bagian atas, tengah dan Iron, Mesin pelicin yang di jalankan dengan tangan, kegunaan nya sama dengan Hand Ironing yang di gunakan dilaundry, hanya panas yang dipakai dari steam/ Topper, Mesin yang khusus untuk melicinkan celana bagian atas, dimana cara kerjanya seperti From OBAT - OBATAN YANG DIGUNAKAN PADA PROSES DRY CLEANING1. Pada saat proses pencucian Beauty Tax Dry Cairan yang digunakan untuk memperindah P Cairan yang digunakan untuk menyerap kotoran/noda yang menempel pada pakaian yang sedang dicuci secara dry Pada saat destilasi Solvent pada prinsipnya dapat di gunakan kurang lebih 3 kali proses pencucian tentunya sesuai dengan kapasitas muat mesinnya, dimana setiap kali proses pencucian fungsi Solvent akan berkurang sebanyak 30% sehingga Solvent harus di destilasi agar Solvent yang digunakan harus dalam keadaan proses destilasi digunakan 2 macam jenis obat yaitu Carbon Aktif merk dagang DARCO , dimana berfungsi Untuk mengikat wama pada Solvent sehingga Solvent jemih Powder merk dagang HYFLI SUPER SHELL, dimana berfungsi Untuk mengikat kotoran pada pakaian sehingga Solvent jemih PROSEDUR PENCUCIAN DRY CLEANING Pengelompokam bahan yang akan dicuci pada mesin dry cleaning terbagi atas 2 bagian yaitu a. Kotor berat, kotor sedang, kotor ringan dicuci dengan mesin Dry Rapuh, Luntur dan sangat tipis bahanya di cuci dengan tangan manual.Proses pencucian dry cleaning dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu Manual Yaitu cara menjalankan mesin dry cleaning apabila automaticnya tidak berfungsi pencucian dengan manual/tangan disebut drop cara menjalankan mesin dry cleaning dengan diprogram kan sehingga dapat berkerja secara automatic. 1 2 Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
kedelai pembilasan kedelai, perebusan kedelai. Proses pendekatan yang lain dapat dilakukan dengan cara pengukuran secara langsung (survei) kebutuhan air didalam proses pembuatan tahu. Jumlah air limbah ini yang nantiya akan menentukan dimensi dari perencanaan instalasi dan luas lahan yang diperlukan (Herlambang, 2002).
147 traditional, setengah moderen atau moderen, misalnya dengan mesin cuci. Sarana pencucian yang paling sederhana adalah bak perendam dan bak pembilasan dengan air sekali pakai. b. Dilaksanakannya teknis pencucian, selengkap apapun sarana pencucian yang ada, tanpa dilaksanakan teknis pencucian yang baik, tidak dapat memberikan hasil yang baik. c. Mengetahui dan mengerti maksud pencucian. Prinsip ini perlu diketahui dengan benar sehingga apa yang dikerjakan selama pencucian dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mendapatkan hasil yang baik. Sarana pencucian yang terpenting dapat dikelompokan dalam perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Perangkat keras terdiri dari sarana fisik dan permanen yang digunakan berulang – ulang, sedangkan pe- rangkat lunak yaitu bahan yang habis dipakai dalam proses pencucian. 1. Perangkat keras, berupa sarana yang dipakai berulang, sedikit- nya ketersediaan tiga bagian penting yaitu a. bagian untuk persiapan, b. bagian untuk pencucian, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian pencucian, bagian pembersihan, dan bagian desinfeksi c. bagian pengeringan atau penirisan Sarana pencucian yang terpenting yaitu tersedianya tempat untuk pencucian sebaimana tersebut diatas dengan berupa bak – bak yang terpisah, yang dapat terbuat dari plastik, porselin, atau logam stinless stell . Bak tersebut harus dijaga kebersihannya, dan terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak atau terlarut di dalam cairan pencucian, pembersih maupun desinfeksi. 2. Perangkat Lunak. Pada umumnya bersifat habis dipakai seperti air bersih, zat pembersih, bahan penggosok, desinfektan 3. Model-model penempatan bak pencuci Penempatan bak tersebut dapat digambarkan dengan beberapa pola sesuai dengan lingkungan yang tersedia yaitu pola lurus, pola siku, pola berputar atau pola T. d. Teknik Pencucian. Teknik pencucian yang benar akan memberikan hasil akhir pencucian yang sehat dan aman. Maka untuk itu perlu di ikuti tahap-tahap pencucian sebagai berikut 1. Scraping Memisahkan segala kotoran dan sisa makanan yang terdapat pada peralatan yang akan dicuci seperti cetakan, mixer, peralatan mengadon dan lain-lain. 2. Flushing dan soaking Mengguyur air diatas peralatan yang akan dicuci sehingga bersih dari noda sisa seluruh permukaan peralatan. Perendaman soaking Di unduh dari 148 dimaksudkan untuk memberi kesempatan peresapan air kedalam sisa makanan yang menempel atau mengeras, sehingga menjadi mudah untuk dibersihkan atau terlepas dari permukaan alat. Waktu peren- daman tergantung dari kondisi peralatan. Penggunaan perendam de- ngan air panas 60 o C akan lebih cepat dari pada air dingin. Minimal waktu perendaman adalah 30 menit – 1 jam. Penggunaan air panas sangat membantu melunturkan lemak yang menempel pada peralatan. 3. Washing Mencuci peralatan dengan cara menggosok dan melarutkan sisa makanan dengan zat pencuci seperti detergen cair atau bubuk, yang mudah larut dalam air sehingga sedikit kemungkinan membekas pada alat yang dicuci. Pada tahap ini dapat digunakan sabut, kapas, atau zat penghilang bau. Penggunaan sabun biasa sebaiknya harus dihindari, karena sa- bun biasa tidak dapat melarutkan lemak, akibatnya pembersihan lemak tidak sempurna dan kemungkinan bau. Sabun biasa agak sulit larut dalam air dan bila menempel diperalatan akan menimbulkan bekas no- da bila peralatan sudah kering. Pada tahap penggosokan perlu diperhatikan bagian – bagian peralatan, yang perlu diperhatikan lebih cermat yaitu a bagian – bagian peralatan yang terkena makanan permukaan tempat makanan b bagian – bagian peralatan yang kontak dengan tubuh bibir gelas, ujung, unjung sendok c bagian – bagian yang tidak rata bergerigi, berukir atau berpori- pori. 4. Rinsing Mencuci peralatan yang telah digosok detergent sampai bersih dengan cara dibilas dengan air bersih. Pada tahap ini penggunaan air harus banyak, mengalir dan selalu bertukar. Setiap alat yang dibersih- kan dibilas dengan cara menggosok – gosok dengan tangan atau sam- pai terasa kesat tidak licin. Pembilasan sebaiknya dilakukan dengan air bertekanan yang cukup sehigga dapat melarutkan kotoran atau sisa bahan pencuci. Tekanan air yang digunakan dianjurkan dengan tekan- an 15 psi pound persquare inches atau tekanan air yang digunakan sama dengan 1,2 kgcm2. kalau menggunakan tekanan grafitasi air sama dengan menara tower setinggi kurang lebih 10 m. 5. Sanitizing disinfection Tindakan sanitasi untuk membebashamakan peralatan setelah proses pencucian. Peralatan yang selesai dicuci perlu dijamin aman da- ri mikroba dengan cara sanitasi atau dikenal dengan desinfeksi. Metode sanitasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan Di unduh dari 149 i. Suhu tinggi penggunaan air panas dan penguapan ii. Kimia halogen atau oksidasi klorin, yodium dan surfactant atau non oksidasi Prinsip menggunakan air panas i. membunuh semua mikroorganisma vegetatif, ii. tanpa residu kimia iii. tidak bersifat korosif iv. mudah mencapai area yang sulit Panas sedang, yaitu 74-90°C, biasa digunakan dalam industri pangan dan katering sebagai metode sanitasi. Alat-alat dan perlengkapan masak yang kecil dapat dimasukkan ke dalam tangki air panas. Perendaman yang baik adalah 80°C selama 2 menit. Air pada suhu ini dapat menyebabkan luka bakar, maka gunakan keranjang, rak, atau alat lain. Alat penguapan umumnya digunakan dalam industri. Alat ini sangat efektif, tetapi berbahaya bagi personel yang tidak ahli menggunakannya; alat ini juga dapat merusak lantai beton, minyak pelumas dan komponen peralatan lainnya apabila tidak digunakan secara benar. Cara desinfeksi yang umum dilakukan ada beberapa macam yaitu i. Rendam air panas 100 C selama 2 menit. ii. Larutkan chlor aktif 50 ppm iii. Udara panas oven iv. Sinar ultra violet sinar pagi atau peralatan elektrik yang menghasilkan sinar ultra violet. v. Uap panas steam yang biasanya terdapat pada mesin cuci piring dishwashing machine. 6. Toweling Mengeringkan dengan menggunakan kain atau handuk towel dengan maksud menghilangkan sisa-sisa kotoran yang mungkin masih menempel sebagai akibat proses pencucian seperti noda detergent, noda chlor dsb. Sebenarnya kalau proses pencucian berlangsung de- ngan baik, maka noda-noda itu tidak boleh terjadi. Noda bisa terjadi pada mesin pencuci, yang sistem desinfeksinya sudah kurang tepat. Langkah pengeringan ini seringkali terlupakan. Industri penge- ringan telah mempelajari bahwa Listeria dapat tumbuh sangat baik pada kondisi basah. Patut dicatat bahwa pengeringan udara vakum sangat disarankan, karena pakaian kotor akan mencemarkan kembali peralatan, alat-alat dan pemukaan kerja. Prinsip penggunaan lap pada alat yang sudah dicuci bersih sebenarnya tidak boleh karena akan terjadi pencemaran sekunder recomentaminasi. Toweling ini dapat digunakan dengan syarat bahwa towel yang digunakan harus steril serta sering diganti untuk sejumlah penggunaan. Yang paling baik adalah sekali pakai single use. Towel Di unduh dari 150 yang sudah digunakan dicuci dan disterilkan dengan outctov sehingga benar-benar steril setiap akan digunakan. Dalam pembersihan peralatan yang menggunakan tindakan sanitasi kering sinar atau oven, penggunaan towel sebaiknya tidak digunakan. d. Maksud Pencucian. Maksud dari mencuci peralatan makanan dan masak dengan menggunakan sarana dan teknis pencucian dapat diuraikan sebagai berikut Untuk menghilangkan kotoran-kotoran kasar, dilakukan dengan a Scraping atau pemisahan kotoran sebelum dicuci, agar proses mencuci lebih mudah, kotoran kasar tidak menyumbat saluran pembuangan limbah dari bak pencuci. b Pemakaian sabut, tapas atau abu gosok, agar kotoran keras yang menempel dapat dilepaskan dari peralatan. c Penggunaan air bertekanan tinggal 15 psi dimaksud agar dengan tekanan air yangn kuat dapat membantu melepaskan kotoran yanng melekat. Gambar Mencuci peralatan Untuk menghilangkan lemak dan minyak, dilakukan dengan cara a Direndam dalam air panas 60 sampai larut dan segera dicuci, jangan sampai dibiarkan kembali dingin, karena lemak akan kembali membeku. Gambar Mencuci dengan menggunakan air panas Di unduh dari 151 b Direndam dalam larutan detergent lemon shop dan bukan sabun, karena sabun tidak melarutkan lemak. Untuk menghilangkan bau amis dilakukan dengan cara a Melarutkan dengan air perasan jeruk nipis lemon, dalam larutan pencuci asam jeruk melarutkan lemak b Menggunakan abu gosok, arang atau kapur yang mempunyai daya doedorant anti bau c Menggunakan detergent yang baik lemak yang larut akan melarutkan bau amisbau ikan. Menggunakan tindakan sanitasidesinfeksi untuk membebaskan hama atau kuman dengan cara- cara berikut a Direndam dalam air panas dengan suhu 80 o C selama 2 menit dan 100 C selam 1 menit. b Direndam dalam air mengandung chlor 50 ppm selama 2 menit atau air yang dibubuhi kaporit 2 sendok makan dalam 100 liter air c Ditempatkan pada sinar matahari sampai kering d Ditempatkan pada oven penyimpanan piring Pengeringan peralatan yang telah selesai dicuci, dapat dilakukan dengan menggunakan a Handuk khusus yang bersih dan tidak menimbulkan pengotoran ulang b Lap bersih sekali pakai yang tidak menimbulkan bekasnya c Ditiriskan sampai kering dengan sendirinya Setelah peralatan yang telah dibersihkan benar-benar kering maka peralatan tersebut harus disimpan pada tempatnya supaya alat tadi tetap steril. Gambar Menyimpan peralatan Di unduh dari 152 2. Menguji dan Menilai Kebersihan
Pengupasandapat dilakukan dengan tangan, diinjak-injak dengan kaki, atau dengan alat pengupas kulit biji. Setelah dikupas, biji kedelai direndam. Tujuan tahap perendaman ialah untuk hidrasi biji kedelai dan membiarkan terjadinya fermentasi asam laktat secara alami agar diperoleh keasaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fungi.
Pembuatandesktrin dapat dilakukan dengan tiga maca proses yaitu proses konversi basah dengan katalis asam, proses konversi basah dengan enzim serta proses konversi kering. Proses pencucian tepung sagu dilakukan dengan cara menempatkan tepung sagu dalam sebuah baskom yang besar. Kemudian ke dalam baskom tersebut ditambahkan air bersih
PROSESPEMBUATAN MINYAK IKAN. Minyak ikan termasuk senyawa lipida yang bersifat tidak larut dalam air (Winarno, 1995 dalam Purbosari, 1999). Minyak ikan ini dibagi dalam dua golongan, yaitu minyak hati ikan (fish liver oil) yang terutama dimanfaatkan sebagai sumber vitamin A dan D, dan golongan lainnya adalah minyak tubuh ikan (body oil
Pernafasandapat dilakukan dengan dua cara yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut aktifitas yan. 1 hours ago Masing-masing alat pernapasan mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan dapat membantu berlangsungnya proses pernapasan. Struktur Alat-alat Pernapasan Trakea berbentuk pipa yang dindingnya memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan
. mkv10i86uo.pages.dev/740mkv10i86uo.pages.dev/546mkv10i86uo.pages.dev/257mkv10i86uo.pages.dev/735mkv10i86uo.pages.dev/630mkv10i86uo.pages.dev/342mkv10i86uo.pages.dev/63mkv10i86uo.pages.dev/741mkv10i86uo.pages.dev/650mkv10i86uo.pages.dev/992mkv10i86uo.pages.dev/351mkv10i86uo.pages.dev/985mkv10i86uo.pages.dev/517mkv10i86uo.pages.dev/722mkv10i86uo.pages.dev/398
proses pencucian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu